Kegiatan penyebaran angket ini dilaksanakam pada hari
Senin, 2 Desember 2013. Dalam isi angket tertera “apa solusimu?” kata tersebut
tidak hanya sekadar tulisan yang begitu saja dicetak, akan tetapi memiliki
sebuah makna yang terkandung didalamnya. Maknanya yaitu setiap mahasiswa yang
merasakan permasalahan dapat mengungkapkan segala keluh kesahnya, namun semua
permasalahan yang mahasiswa alami tidak hanya diluapkan dalam bentuk tulisan
yang ada pada kolom “kritik” namun juga memberikan sebuah alternative solusi
ataupun masukan pada kolom “solusimu”. Jadi mahasiswa diarahkan untuk dapat
memberikan solusi, tidak hanya memberikan kritik saja.
Hasil rekapan angket ini akan disampaikan kepada
pimpinan fakultas/dekanat periode selanjutnya. Karena saat ini momenya sedang
masa trransisi di jajaran dekanat. Sehingga kami beranggapan momen ini sangat
tepat untuk menyampaikan segala aspirasi dari mahasiswa. Harapannya dengan
dekanat yang baru dan dengan kepemimipinan yang baru pula, aspirasi mahasiswa
dapat ditampung dengan baik dan mahasiswa sering dilibatkan untuk mengambil
solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada di FKIP khususnya yang berkaitan
dengan mahasiswa.
Oleh karena itu, kami memfasilitasi mahasiswa yang
berkeinginan ikut serta dalam menyelesaikan masalah di FKIP dalam bentuk
kegiatan penyebaran angket ini. Kegiatan yang masuk dalam kegiatan insidental
bidang IV (Kesejahteraan Mahasiswa dan
Pengabdian Masyarakat) BEM ini memiliki dua manfaat yaitu memberikan masukan
kepada beberapa pihak di FKIP serta memberikan sebuah solusi akan permasalahan
tersebut.
Kegiatan penyebaran angket mengambil ranah di daerah
FKIP. Dengan mendatangi setiap mahasiswa yang sedang luang waktunya, kami
menghampiri mereka kemudian memberikan sebuah angket untuk diisi oleh
mahasiswa. Pengisian angket tersebut kami tunggu sehingga apabila mahasiswa
kurang paham dapat bertanya secara langsung apa maksud angket tersebut.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul
09.00 sampai pukul 13.00 WIB.
Semua angket yang disebarkan kepada mahasiswa akhirnya
terkumpul semua. Berdasarkan angket yang terkumpul, maka permasalahan dapat
diklasifikasikan dalam beberapa aspek diantaranya fasilitas, TU, dekan,
kebersihan, dan dosen. Adapun hasil klasifikasinya adalah sebagai berikut.
Aspek
|
Permasalahan
|
Solusi
|
Fasilitas
|
1.
Kursi dan LCD ruangan kelas banyak yang
rusak. AC di kelas banyak yang mati.
2. Ruang
HMP terlalu kecil.
3. Banyak
lampu yang mati.
4. Hot
spot sering mati.
5. Ruang
Ormawa banyak terjadi pencurian yang tidak terungkap yang disebabkan
sedikitnya bukti karena tidak ada CCTV.
6. Tidak
ada gedung pementasan drama.
7. Kurangnya
ruang kuliah PGSD dan PAUD tidak memiliki gedung, padahal mahasiswanya
banyak. Mahasiswa sering bolak balik dari gedung satu ke gedung selanjutnya.
8. Kurangnya
perawatan fasilitas yang ada.
9. Gedung
B kurang fasilitas.
10. Menginginkan
fasilitas perpustakaan khusus FKIP.
11. Cat
tembok mulai mengelupas.
12. Gedung
C sebaiknya ada musholla.
|
1.
Mengganti kursi dan LCD yang sudah rusak
dan memperaiki Ac yang mati.
2. Merenovasi
ruangan HMP agar lebih luas.
3. Mengganti
lampu yang sudah mati.
4. Memperbaiki
hot spot agar dapat digunakan.
5. Memberikan
CCTV pada setiap sudut kampus. Selain itu Satpam sebaiknya melakukan
pengecekan setiap pagi, siang, sore, dan malam.
6. Membangun
gedung pementasan drama, sebab jurusan PBSID, Bahasa Inggris, dan Teater
Wejang sering mengadakan pementasan drama, namun tidak ada tempat khusus
untuk melakukan kegiatan itu.
7. Dengan
banyaknya mahasiswa, maka sebaiknya menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai.
8. Menjaga
dan member pengarahan kesadaran untuk merawat fasilitas yang ada.
9. Memperbaiki
fasilitas yang ada di gedung B.
10. Mendirikan
perpustakaan khusus FKIP.
11. Mengecat
tembok yang mulai mengkusam dan mengelupas.
12. Hall
C lantai 2 sebaiknya dijadikan musholla.
|
Tata
Usaha
&
BAA
|
1. Pelayanan
di TU kurang ramah.
2. Pelayanan
di BAA sangat kurang.
|
1. Adakan
pelatihan mengenai cara pelayanan yang bagus untuk TU.
2. Menegur
pegawai BAA agar memperbaiki pelayanannya.
|
Dekan
|
1. Dekan
kurang bersosialisasi dengan mahasiswa umum sehingga banyak yang kurang tahu
nama dekan.
2. Kurangnya
keterbukaan dekan dengan mahasiswa.
|
1. Sering
mengadakan dialog dengan mahasiswa.
2. Melibatkan
mahasiswa dalam setiap penyelesaian permasalahan di FKIP agar terasa ringan
serta diikutsertakan dalam pengambilan kebijakan.
|
Kebersihan
|
1. Kantin
di lingkungann FKIP kurang bersih.
2. Banyak
mahasiswa yang membuang sampah sembarangan.
3. Gedung
FKIP terlihat kumuh.
4. Gedung
HMP Geografi jarang dibersihan petugas kebersihan.
5. Kamar
Mandi masih kotor.
6. Banyak
sampah yang berserakan.
7. Kamar
mandi di Gedung I tidak terpisah antara putera dan puteri.
8. Selokan
samping gedung B jarang dibersihkan.
|
1. Menanamkan
kebersihan dimana saja.
2. Mengadakan
kegiatan go green atau cinta
lingkungan agar mahasiswa sadar. Mengadakan kegiatan bersih-bersih secara
bersama-sama. Memperingati mahasiswa yang membuang sampah sembarangan.
3. Adakan petugas kebersihan setiap pagi dan sore
agar selalu terjaga kebersihan serta meminta partisipasi mahasiswa agar ikut
terlibat dalam menjaga kebersihan.
4. Membersihkan
secara menyeluruh agar kebersihan tetap terjaga.
5. Menjaga
kebersihan di kamar mandi.
6. Menyediakan
tempat
sampah lebih banyak.
7. Sebaiknya
dipisah agar terasa nyaman.
8. Memperbaiki
saluran air dan selokan.
|
Ormawa
|
1. Kurangnya
minat mahasiswa untuk bergorganisasi.
2. Mahasiswa
yang didelegasikandalam kegiatan kurang kompak dalam bekerja.
|
1. Mengadakan
pengenalan lebih menarik dan detail agar menarik minat mahasiswa.
2. Lebih
memperketat dan mempertegas pendelegasian agar kerja sama terbangun secara
maksimal.
|
Dosen
|
1. Dosen
sering kali tidak masuk kelas sehingga mahasiswa malas kuliah.
|
1. Menegur
dan memperingati dosen yang jarang masuk kelas.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar