Dialog interaktif merupakan salah satu kegiatan yang baru
khususnya di Bidang IV BEM FKIP UMS. Kegiatan ini dilakukan bersama pimpinan
Fakultas yaitu Dekan beserta seluruh wakil Dekan. Bentuk kegiatan ini yaitu
audiensi dan sharing antara mahasiswa
dan dekanat. Pada awalnya kegiatan ini memang belum direncanakan, namun ide
mengadakan dialog interaktif muncul mengingat pentingnya follow up Dialog Faluktas yang sudah dilaksanakan bulan April yang
lalu. Selain itu, BEM FKIP juga ingin menjalin silaturahmi dengan pimpinan
Fakultas, bersama dengan ormawa FKIP juga agar tercipta hubungan yang harmonis.
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari/tanggal :
Kamis, 14 November 2013-12-04
Waktu :
09:00-11:00 WIB
Tempat :
Ruang sidang FKIP
Pembicara :
1. DEKAN FKIP UMS (Dra. Nining Setyaningsih, M.Si
2. WD. I dan IV FKIP UMS (Dra. Siti Zuhriyah
Ariatmi, M.hum)
3. WD. II FKIP UMS (Drs. Muhroji, SE. M.Si)
4. WD. III FKIP UMS (Drs. H. Yakub
Nasucha, M.Hum)
Sebelum acara dimulai, peserta dialog interaktif yang
merupakan pimpinan dan perwakilan setiap ormawa diberi rekapan pokok bahasan
dialog interaktif yang direkap dari masing-masing ketua umum ormawa dan bidang
IV HMP yang mewakili Program Studinya masing-masing. Adapun pokok pembahasannya
adalah sebagai berikut:
1. Pemberian
kenang-kenangan saat PPL untuk sekolahan yang dirasa memberatkan mahasiswa.
2. Kurangnya
intensitas DPL dalam melakukan kunjungan ke sekolah.
3. Tindak
lanjut program RSBI di Pendidikan Matematika dan Biologi.
4. Pelayanan
petugas TU yang kurang ramah.
5. Pengadaan
gedung perkuliahan untuk mahasiswa PGSD.
6. Perlunya
simulasi sebelum PPL untuk mahasiswa PGSD.
7. Pengadaan
gedung teater untuk program studi PBSID dan Pendidikan Bahasa Inggris.
8. Transparansi
nilai untuk program studi PBSID.
9. Diadakan
mata kuliah entrepreneurship disetiap jurusan.
10. Diadakannya
tempat untuk HMP Pendidikan Geografi.
11. Pengadaan
Lab khusus TOEIC/Self Acces Learning
di fakultas.
12. Kinerja
WD III yang dirasa kurang maksimal.
13. Jumlah kehadiran
dosen Biologi pada waktu KBM (Drs. Ariyanto)
Pelakasanaan
Dialog Interaktif dihadiri oleh
Pimpinan Fakultas dan pada acara ini BEM FKIP mengundang Ketua Umum Ormawa yang
ada di FKIP serta Ketua Bidang IV HMP se-FKIP. Undangan terlihat antusias dan
dan memperhatikan jalannya dialog.
Dialog
ini berjalan secara santai dan rileks, sehingga terjadi sharing-sharing antara mahasiswa dan dekanat. Sebelum diadakan
dialog interaktif Ibu Dra. Nining Setyaningsih, M.Si selaku Dekan FKIP
menyampaikan tanggapan mengenai dialog interaktif yaitu “Dialog Fakultas yang
diadakan rutin setiap tahunnya memberikan dampak positif bagi dekanat untuk
berbenah diri, dan ditindaklanjuti pada dialog interaktif seperti ini”. Intinya
beliau sangat mengapresiasi adanya kegiatan semacam ini untuk saling evaluasi
demi fakultas yang lebih baik. Selain itu beliau juga mengapresiasi kinerja
dari ormawa selama ini. Selain Dekan FKIP yang menyampaikan tanggapan, Bapak
Drs. Muhroji, S.E, M.Si selaku wakil dekan II juga menyampaikan tugasnya
sebagai bendahara yang intinya beliau menyampaikan bahwa sistem pendanaan yang
dulu diterapkan yakni semua keuangan bersifat sentralis, yaitu semua keuangan
masuk ke fakultas, namun dalam tiga tahun terakhir pengajuan anggaran keuangan
bersifat kompetitif yaitu setiap progdi mendapat dana yang berbeda-beda,
tergantung lobbi dan kebutuhan masing-masing program studi. Sehingga bisa ditarik
kesimpulan bahwa mulai tiga tahun terakhir anggaran dana dari universitas
langsung masuk ke program studi dan tidak melewati oleh fakultas lagi.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan dialog antara mahasiswa
dan dekanat. Sehingga memunculkan beberapa pertanyaan dari mahasiswa yang di
tujukan kepada bapak ibu dekan maupun wakil dekan. Pertanyaan pertama dari
saudara Muhammad Nasikin dari progdi PPKn yang menanyakan tentang mata kuliah
PTK yang bermasalah dengan dosennya dan pelayanan TU yang kurang ramah.
Kemudian di jawab oleh bu Ning selaku dekan FKIP, beliau mengatakan “mengenai
mata kuliah PTK, saat evaluasi PBM tolong di isi sesuai kenyataannya karena
identitas tidak di ketahui dan tidak mengubah penilaian dosen terhadap nilai
mahasiswa, jika kinerja dosen tidak sesuai dengan SOP yang telah di tetapkan
dosen bisa langsung di tindaklanjuti”. Kemudian pertanyaan kedua di sampaikan
oleh saudara Teguh Widodo yaitu mengenai pengadaan gedung perkuliahan progdi
PGSD, simulasi mengajar pra PPL, dan pengadaan mata kuliah kewirausahaan.
Pertanyaan tersebut langsung di jawab oleh bu Ning selaku dekan FKIP, beliau
mengatakan bahwa pengadaan gedung
perkuliahan PGSD masih belum di utamakan karena universitas masih melakukan
pembangunan gedung rektorat. Namun, ada wacana bekas gedung rektorat akan
dialokasikan untuk PGSD dan PG PAUD, akan tetapi harus bersaing denggan
fakultas Tehnik yang juga mengajukan permintaan untuk memakai gedung tersebut.
Kemudian perihal simulasi pra PPL untuk mahasiswa yang akan mengambil
matakuliah PPL masih belum bisa direalisasikan karena sekolah tidak akan
mengijinkan mahasiswa turun langsung ke sekolah sebelum mengambil matakuliah
yang ditentukan, contohnya microteaching. Kemudian tentang matakuliah
kewirausahaan itu hanya program studi tertentu yang bisa menerapkannya dan
jenis materinya pun berbeda-beda setiap progdi sehingga program studi
masing-masing yang mempunyai kebijakan untuk mengadakannya, contohnya seperti progdi
Matematika, B.inggris, Akutansi, dan Biologi. Setelah itu Bapak Muhroji selaku
WD 2 FKIP menambahi jawaban dari bu Ning perihal pengadaan gedung perkuliahan
PGSD, beliau mengatakan bahwa ruang kuliah itu milik universitas bukan fakultas
sehingga pembangunannya tergantung situasi, dan kebutuhan. Pertanyaan ketiga
ditanyakan oleh Nandika Wahyu Saputra dari progdi Biologi yaitu perihal tindak
lanjut RSBI khususnya mengenai sertifikat yang mengambil program RSBI. Bu ning
dengan santai langsung menjawab pertanyaan teersebut, beliau mengatakan bahwa untuk
RSBI, sertifikat sudah di usulkan dan semoga tahun ini lulusan RSBI sudah
mendapatkan sertifikat tanda lulus RSBI”.
Pada termin ke 2 diskusi interaktif semakin menarik
dan banyak mahasiswa yang ingin mengajukan pertanyaan, tapi karena waktu yang
terbatas sehingga moderator hanya menunjuk tiga penanya saja. Pertanyaan
pertama oleh Dwi Ilmiani dari progdi B.Inggris yaitu perihal pengadaan lab TOEIC/Self Acces Learning, gedung
teater, les bahasa asing dengan sosialisasi yang kurang. Pertanyaan ini
langsung di jawab oleh Dra. Siti Zuhriah Ariatmi, M.Hum selaku Wakil dekan 1
dan 4 yaitu beliau mengatakan bahwa masalah lab TOEIC itu langsung berhubungan dengan LC jadi tidak berkaitan
dengan fakultas, tapi nanti bisa di usulkan. Kemudian masalah gedung teater
akan di tempatkan di C4 yang diusahakan akan di renofasi menjadi gedung teater.
Perihal bahasa asing itu juga langsung berkaitan dengan LC”. Pertanyaan kedua
ditanyakan oleh Teguh Prasetya dari progdi PBSID yaitu mengenai kurangnya
pelayanan transparasi nilai di progdi PBSID. Langung di jawab dengan tegas oleh
bu Ning bahwa masalah nilai nanti akan disampaikan ke jurusan, dan juga ada
blangko untuk pengajuan atau perubahan nilai ke BAA. Pertanyaan ketiga di
tanyakan oleh ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa, Sunarno dari progdi Matematika
yaitu perihal pemberian kenang-kenangan saat PPL, DPL yang tidak aktif karena
izin PLPG, Pengadaan CCTV di gedung B karena banyak terjadinya pencurian, dana
ormawa yang sangat terbatas, dan diadakannya kartu parkir karena banyak STNK
mahasiswa yang hilang. Pertanyaan itu langsung di jawab oleh bu Ning dengan
cepat yakni beliau mengatakan bahwa perihal kenang-kenangan saat PPL itu
sifatnya sukarela jadi tidak dipaksakan. Tergantung dari kemampuan mahasiswa.
Kemudian DPL yang tidak aktif karena alasan PLPG itu tidak di izinkan dengan
alasan apapun dan DPL harus di laporkan ke fakultas. Selanjutnya perihal
pengadaan CCTV di gedung B itu akan di upayakan segera. Perihal pengadaan kartu
parkir itu beliau sangat setuju dan akan saya usulkan ke pihak universitas.
Demikianlah acara dialog interaktif berlangsung dengan
santai dan rileks sehingga mahasiswa dan dekanat menjadi lebih akrab dan saling
terbuka. Harapan kami dengan diselenggarakan acara ini adalah agar FKIP menjadi
semakin lebih baik lagi dan aspirasi mahasiswa bisa di tampung dan dicoba untuk
di realisasikan oleh pihak dekanant maupun universitas.